Senin, 12 Mei 2014

I love this poem..

Tadi sore di sebuah toko buku yang berada pada salah satu mall terbesar di Jogjakarta, sembari menunggu seorang teman saya iseng melihat - lihat rak yang tertera tulisan 'novel indonesia'. Mata saya tertuju pada salah satu novel berjudul 'Jika Hujan Permah Bertanya'. Pada tumpukan kedua novel tersebut saya menemukan buku dengan judul yang sama tetapi dengan kondisi sudah tidak diplastik lagi. Dengan bebas saya bisa sedikit menelusuri bagian dalam buku tersebut. Pada halaman awal saya menemukan sebuah puisi yang menurut saya cukup indah dan mampu menyentuh saya dengan keadaan hati yang sedang saya rasakan saat ini.

Inilah kata yang mampu menari di pikiran saya sore tadi. Untuk mas Robin Wijaya yang telah mampu menulis beberapa kalimat indah tersebut saya ucapkan teimakasih.

Pulanglah malam ini, jika tak ada rumah untuk kembali.
Ke hatiku saja.
Bernyanyilah untukku saat ini, jika tak ada suara sekalipun.
Aku mendengarmu.
Duduklah disini, jika kau lelah dan payah.
Disampingku saja.
Kau boleh menangis seperti apapun yang kau mau, jika kau sedih.
Aku memelukmu.
Tertawalah, saat kau bahagia atas kemenanganmu.
Aku akan melompat senang, bersamamu.
Taruh lenganmu di pundakku, mungkin tak ada orang yang mau menopangmu.
Tapi tidak denganku. Aku mau.
Katakan. Katakan saja apa gundahmu.
Ceritakan. Ceritakan setiap apa yang kau simpan di hatimu.
Aku tak akan mengeluh.
Aku belum merasa lelah.
Aku belum mau meninggalkanmu.
Karena hanya aku, yang paling setia.
Tinggalah disini lebih lama lagi.
Bersamaku saja.
Berbagi kesetiaan.

0 komentar:

Posting Komentar

 

This Template Was Found On Elfrida Chania's Blog