Minggu, 29 Juni 2014

Tentang Datang dan Pergi

Hujan Sekelebat.

Sore itu, di penghujung bulan saat musim kemarau. Tanah di taman tampak gersang, kering. Tanaman mulai memudar. Terik matahari seakan mendukung taman terlihat seperti kota mati, tak tersentuh siapapun.
Lalu, tanpa kode apapun dari alam tiba - tiba hujan turun. Tidak begitu deras, tidak pula hanya gerimis. Hanya cukup untuk membasahi taman. Satu per satu bunga mulai basah, tanah mengeluarkan bau khasnya ketika disentuh hujan. Namun, tak begitu lama hujan berhenti. Matahari kembali tersenyum senang karena dia datang kembali. Tak tampak pelangi, entah kenapa hujan tersebut ternyata belum mampu membentuk pelangi.
Kering, taman kembali kering. Terik, membuat siapapun yang ingin berkunjung jadi tak tertarik.
Hujan hanya datang sekelebat.

**

Ayah Pulang.

"Elia, Ayah pulanggg"
"Ayaaaaaah. Akhirnya Ayah pulang juga. Elia udah kangen sama Ayah."
"Iya sayang, maaf ya Ayah banyak pekerjaan yang harus diselesaikan. Makanya baru bisa pulang sekarang."
"Gapapa Yah, yang penting Ayah pulang. Ayah ga akan pergi - pergi lagi kan?"
"Maaf Elia, Ayah hanya pulang sebentar. Setelah ini Ayah harus pergi lagi."
... hanya dijawab dengan airmata ...

**

Mencari Sinyal.

Lulu berlari kecil ke halaman depan rumah dan berdiri di atas sebuah batu besar. Sambil memegang hp, diangkatnya tangan tinggi seperti sedang menggapai sesuatu. Aisyah yang dari tadi memperhatikan cukup merasa keheranan. Tidak biasanya Lulu seperti itu. Aisyah lalu menghampiri Lulu.
"Kenapa sih Lu?"
"Nyari sinyal." Dijawab singkat oleh Lulu. Kembali dia menggapai gapai mencari sinyal hp dengan mata tak berkedip memandangi layar hp.
Tiba - tiba mata Lulu berbinar ketika dilihatnya muncul dua garis pada lambang sinyal di hp nya. Dengan segera dia menelpon seseorang. Koneksi tersambung, seseorang mengangkat panggilan di ujung telfon.
"Halo" suara seseorang di seberang. Lalu tiba tiba koneksi terputus. Belum sempat dijawab lagi. Sinyal hilang lagi.
Lulu terduduk lemas.
"Tunggu saja terus Lu, siapa tahu nanti sinyalnya datang lagi. Hihihi" goda Aisyah lalu pergi meninggalkan Lulu.

**

0 komentar:

Posting Komentar

 

This Template Was Found On Elfrida Chania's Blog