Bagaimana kalau kita berandai –
andai? Bermain dengan perumpamaan mungkin. Sepertinya menarik bukan? Baiklah, kita
mulai dengan... jika.
❤❤
👩: Jika hatiku setipis kapas,
bagaimana dengan hatimu?
👨: Maka hatiku sekuat batu. Kamu
tidak akan mampu menghancurkan hatiku.
👩: Iya, kapas memang takkan mampu
menghancurkan batu. Yang mampu dilakukan kapas hanya menyelimuti batu dan
melindunginya dari luar.
❤❤
👩: Jika bisa memilih, kamu ingin
jadi organ tubuh apa? Dan mengapa?
👨: Aku ingin menjadi mata. Karena
tanpa mata, dunia tak berbentuk dan hanya terlihat hitam saja. Kamu?
👩: Mungkin aku ingin menjadi
rambut saja. Kehadirannya membuat indah dan tentunya rambut tak pernah merasa
sakit meski sering dipotong. Dia tetap tumbuh untuk mengindahkan lagi.
❤❤
👩: Jika kamu adalah hujan, maka aku
akan menjadi tanah.
👨: Mengapa?
👩: Pada akhirnya hujan akan
kembali jatuh ke tanah bukan? Meskipun sebelumnya ia berada jauh di atas
langit.
❤❤
👩: Jika aku diberi kesempatan
untuk dilahirkan kembali di dunia yang akan datang, aku ingin terlahir sebagai
siapa saja asal bukan diriku sendiri.
👨: Mengapa bisa begitu? Aku tentu
ingin lahir kembali sebagai diriku lagi.
👩: Karena aku ingin mengetahui
bagaimana hidupku tanpa kehadiranmu.

0 komentar:
Posting Komentar