Ibu. Bapak.
Jika kalian membaca ini, kalian harus percaya bahwa anak kalian yang satu ini baik - baik saja. Jangan menangis diam - diam di belakang. Hati saya teriris perih mengetahuinya. Dan itu akan membuat saya menjadi apa - apa. Jangan menangis karena terlalu khawatir, saya baik - baik saja. Dan saya tidak apa - apa.
Tidak ada yang lebih penting dari 'kita' sekarang.
Saat saya memutuskan untuk tinggal jauh terpisah dari keluarga (merantau), tentu saya tahu konsekuensi yang akan saya hadapi. Mengurus segalanya sendiri, kesepian, dan masih banyak lagi. Saya siap dengan itu semua. Saya sudah siap dengan perasaan rindu rumah, atau sedih ketika sakit tetap harus mengurus diri sendiri, atau bingung mencari makan meski badan sudah lelah pulang kuliah, atau takut saat ada isu bencana atau rawan di tempat yang saya tinggali sekarang, atau susah mengatur uang saat isi dompet mulai menipis. Saya tentu tahu semua itu pasti akan saya hadapi. Tapi tenanglah, saya tetap baik - baik saja.
Saya akan tetap terlihat kuat di hadapan kalian, dan sudah seharusnya saya kuat dimanapun berada. Tentu, hidup saya disini tidak mulus - mulus saja. Banyak permasalahan dan ujian yang saya hadapi. Tapi kalian harus tahu, saya menjadi kuat karena itu semua. Jangan bersedih karena kalian tidak berada di samping saya untuk melewati setiap permasalahan, karena kalian sudah mengingatkan saya (selalu) untuk tidak merasa sendiri. Allah bersama saya. Allah selalu membantu saya.
Ibu. Bapak.
Tidak ada yang perlu kalian khawatirkan. Meski berlinang airmata, saya sekuat baja sekarang. Saya bisa tertawa dan saya masih merasa bahagia. 'La hawla wa laa quwata illa billah' kalimat yang menenangkan saya ketika saya merasa sedih dan menangis merindukan kalian. Lalu saya akan berkata dalam hati 'saya disini berjuang untuk kalian'. Maka tidak ada yang perlu dikhawatirkan.
Bukankah merasa sedih itu wajar? Atau merasa kesepian itu manusiawi? Jika suatu hari kalian mengetahui saya menangis karena bersedih, jangan pula kalian ikut bersedih atau justru marah dengan keadaan. Jika suatu hari kalian mengetahui saya menangis karena bersedih, itu hanya karena saya juga manusia. Jika suatu hari kalian mengetahui saya menangis karena bersedih, anggap saja saya sedang berusaha mendekati Allah, meminta pertolonganNya.
Ibu. Bapak.
Yang kalian harus tahu, toh saya masih baik - baik saja. Hingga hari ini, inilah sosok paling kuat yang anak kalian sudah usahakan. Jangan bersedih. Dan jangan pula khawatir. Allah selalu bersama saya.

0 komentar:
Posting Komentar