Rabu, 29 Mei 2013

Materialistis

Pernah denger kata materialistis? Apa yang ada di benak kamu saat denger kata materialistis? Hmmm. Pasti cewek glamour yang selalu kalap mata minta beliin ini itu sama cowoknya? Atau yang ada di otaknya selalu isinya uang, uang, dan uang? Yang saya tahu materialistis itu konotasinya negatif. Jadi gimana kalau kamu dicap materialistis?

Oke, sebelum ngecap materialistis ke seseorang seharusnya kita liat latar belakangnya dulu. Latar belakang kenapa sampe kita ngecap seseorang materialistis. Apa karena seseorang itu kerjaannya cuma minta hadiah ke kamu terus kamu jadi ngecap materialistis? Iya kalo kamu ngasih hadiah trus, kalau ngga pernah dikasih hadiahnya apa kamu masih bisa bilang dia materialistis sementara kenyataannya kamu ngga pernah dirugikan secara materiil apapun dari dia.

Atauuuu apa karena seseorang selalu melakukan segala sesuatu atas dasar uang? Ngga bisa dipungkiri dan ngga munafik, untuk bisa bertahan hidup semua orang butuh uang. Kalau ngga karena uang, pengangguran ngga bakal stres keliling cari kerja dari satu tempat ke tempat lain. Emangnya ada orang yang mau kerja tapi ngga minta digaji? Ada sih, 1 diantara 1000. Dan meskipun ngga digaji di satu tempat dia bakal tetep cari uang di tempat lain. Ya intinya sama aja kan?

Kalau materialistis diartikan untuk orang yang selalu mementingkan uang, apakah koruptor bisa dibilang materialistis? Mereka kerja, sudah digaji, masih nyari uang juga dengan cara ngga halal buat kepentingan pribadi pula. Bukannya jadi over materialistis kalau gitu? Berarti derajat cewe matre hampir sama dengen koruptor dari segi materialistis nya?

Orang yang belum butuh kerja mungkin bisa mudah menilai orang dengan kata materialistis. Tapi saat butuh kerja, bisa ngga kamu bertahan dengan mindset 'materialistis' tadi untuk memenuhi kebutuhan kamu? Orang orang dijalanan rela mengamen, kerja banting tulang, mandi keringat, nyari uang bukan karena mereka materialistis, tapi karena mereka butuh. Dan orang lain ngga bisa menilai seberapa butuh kamu untuk bekerja atau lain sebagainya. Lihatlah konteksnya, seseorang butuh uang untuk membantu orang lain bukan berarti dia materialistis. Bukan!

Idealis sih idealis, tapi ngga bisa dengan sifat idealis jadi gampang menghakimi orang. Setiap orang mempunyai kebutuhan yang berbeda, jangan disamaratakan. Kalau dewasa, kita bisa melihat segala hal dari sisi positif terlebih dahulu.

0 komentar:

Posting Komentar

 

This Template Was Found On Elfrida Chania's Blog